Jumat, 11 Mei 2012

ABOUT POSITIVE THINKING


Positif Thinking? Ya! Ini kata-kata sering banget saya denger, dan mungkin kalian sudah bosan juga mendengar kalimat ini. Easy to say, but hard to do. Tapi akan sangat luar biasa manfaatnya kalau kita bisa berpikir positif.

Banyak orang yang berpikiran bahwa “sampah itu tidak berguna.” Padahal kalau kita mau berpikiran positif, kita bisa memandang bahwa sampah itu masih banyak juga yang bisa didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat. Kemudian mengenai peribahasa “nasi sudah menjadi bubur”. Orang sering terjebak dalam frase itu, bahwa semuanya sudah terlanjur. Padahal, meskipun sudah terlanjur, bubur pun masih bisa dimakan. Bahkan kotoran pun masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk dan menyuburkan tanaman. Dari sini bisa kita lihat bahwa segala sesuatu bisa jadi lebih baik jika kita mau melihat sisi positif dari hal-hal yang sering dianggap negative. Karena yang luar biasa adalah ketika kita bisa melihat sisi positif dari hal yang sering dianggap negative. 

Dan satu lagi, dulu, saya selalu berpendapat bahwa berpikir positif dan berharap itu cuma beda tipis. Contohnya : ketika seorang teman tidak pernah menghubungi saya, padahal dulu kami begitu dekat. Kalo mau berpikir negative, saya akan berpikir bahwa dia lupa sama saya. Tapi pikiran positif saya, “ahh mungkin dia terlalu sibuk. Harusnya saya yg memulai komunikasi.” Namun kadang saya merasa bahwa dibalik postif thinking itu ada suatu harapan lebih, harapan dia tidak melupakan saya, harapan bahwa hubungan persahabatan kami baik-baik saja. Saya rasa orang-orang yang berpositif thinking itu berusaha melindungi pikirannya, bahwa “everything’s okay. Tidak ada yg perlu dikhawatirkan.” Ya semacam berusaha menghindar dari rasa sakit ketika kita berpikir negative (dan meskipun terkesan menghindar, tapi mungkin ini adalah salah satu manfaatnya. Menghindarkan diri dari rasa sakit). Jadi saya berpikir bahwa seakan-akan positif thinking itu mengarahkan saya pada suatu harapan, dan meskipun banyak orang bilang bahwa kita harus memiliki harapan dalam hidup kita, tapi saya tidak suka berharap. Itulah sebabnya saya merasa kesulitan ketika harus mencoba untuk berpikiran positif. Ahh, entahlah. Mungkin paragraph terakhir di tulisan ini agak membingungkan, karena saya sendiri juga sulit mengungkapkan apa yang saya pikirkan dengan tulisan. Karena tidak banyak kata yang bisa melukiskan pikiran saya, atau (mungkin) saya yang tidak bisa memilih kata untuk melukiskan pikiran saya. Hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar