Sabtu, 04 Agustus 2012

Fenomena Iklan Klinik Tongfang

Kawan blogger, belakangan ini kalian pasti sering tahu, denger atau baca guyonan/lelucon tentang sebuah iklan klinik kesehatan yang dilontarkan pengguna jejaring sosial macam BBM, twitter atau facebook. Ya! saya juga termasuk pengguna twitter dan BBM yang sering baca lelucon iklan Klinik Tongfang. Nah, kalo udah saya sebutin mereknya, kalian pasti langsung ngerti, dan mungkin menjadi salah satu pelaku pembuat lelucon (hahaha). Contoh lelucon iklannya nih: "Saya Otong, sering bermasalah dengan pacar saya. Setelah ke Klinik Tongfang, pacar saya jadi hilang tak berbekas." Lelucon macam itu sudah kodian alias sudah banyak, tapi justru karena banyak yang bikin, saya jadi tertarik untuk membahas. Apa sih yang bikin iklan ini jadi booming untuk bahan lelucon? Bahkan saking boomingnya, sampai ada akun twitter khusus untuk parodi tongfang ini. Secara tidak langsung, meskipun hanya menjadi parodi, tapi hal tersebut justru mendongkrak popularitas nama Klinik Tongfang ini.

Contoh lelucon dari Klinik Tongfang

Bukti lelucon Klinik Tongfang menjadi tren lelucon dan bahasan di twitter 


Anyway, kalo saya pikir-pikir, iklan semacam Klinik Tongfang  berarti sukses, meskipun suksesnya jadi bahan lelucon di media sosial. Logikanya, orang nggak bakal hafal iklan ini dan jadiin bahan lelucon kalau orang2 nggak perhatiin iklan ini. Padahal kalo dilihat, isinya cuma testimoni dan kalo diperhatikan lebih jauh, iklan jenis ini nggak 'grande' alias nggak cukup 'wow'  untuk ukuran iklan televisi. Terus, dimana sisi yang membuat iklan ini heboh dibicarain? Kalo menurut saya, justru dari kesederhanaan iklan ini! Ya! Prinsip simple dan jenis iklan testimoni dengan kemasan agak janggal kalo untuk ukuran iklan tivi inilah yang membuat iklan ini marak jadi bahan lelucon. Karena penonton membandingkan iklan televisi berupa iklan shampo, sabun, produk kecantikan yang menyuguhkan biasanya bintang2 cantik dan ganteng. Meskipun menurut unsur proximity (kedekatan) iklan ini tidak menyasar, karena klinik terletak di Jakarta sedangkan iklan dipasang di televisi nasional, tapi iklan ini saya katakan sukses dalam menarik perhatian pemirsa. Perkara orang mau berobat atau tidak, tapi orang sudah memperhatikan iklan yang terbilang sederhana tersebut.

Iklan Klinik Tongfang ini juga mengingatkan saya pada iklan di radio tempat saya dulu bekerja. Pernah juga ada sebuah iklan yang berisi testimoni yang ternyata juga sangat akrab dan hafal di telinga pendengar. Di radio tempat saya bekerja tersebut, iklan klinik kesehatan sangat mendominasi, bahkan tak tanggung-tanggung, ada sebuah klinik alternatif yang memblok satu jam acara untuk iklan mereka selama 1 bulan! Bahkan beberapa iklan pengobatan alternatif ini telah menjadi pelanggan selama beberapa tahun dan juga sangat dihafal oleh pendengarnya.

Dari sini dapat kita ambil sisi positifnya, bahwa untuk mendapatkan perhatian, tidak perlu sesuatu yang mewah. Kadang yang sederhana, unik, lucu dan janggal justru menjadi perhatian masyarakat. Sekian tulisan saya mengenai fenomena iklan Klinik Tongfang. Dont forget to leave a comment and CMIIW :)

Yang masih belum tahu detail iklan Klinik Tongfang, nih saya kasih videonya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar