Kamis, 26 September 2013

Tulus - Sepatu

Setelah sempat 'kecanduan' mendengarkan beberapa lagu Tulus, seperti 'Sewindu', 'Teman Hidup', dan 'Mengagumimu Dari Jauh', belakangan saya kembali 'jatuh cinta' ketika mendengar single terbaru penyanyi asal Bandung Ini. Masih dengan suaranya yang khas, akhir bulan Agustus kemarin, Tulus kembali merilis single baru dengan tajuk 'Sepatu'. Pertama denger judulnya, jadi agak aneh. Kenapa harus 'Sepatu'? Sepatu hanya kiasan saja untuk kisah yang dilantunkan dalam lagu ini. Selain karena Tulus yang nyanyi, saya suka lagu ini karena makna yang terkandung dalam single 'Sepatu' ini, serta musiknya juga yang pas di telinga saya, sama seperti di single2 sebelumnya yang pernah ia nyanyikan.

Penasaran? Nih, saya kasih liriknya...

Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia

Aku sang sepatu kanan
Kamu sang sepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang 
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan 
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Ku senang bila diajak berlari kencang 
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan 
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Cinta memang banyak bentuknya, mungkin tak semua bisa bersatu...

Kekuatan lirik ditambah vokal Tulus yang khas dan balutan musik yang pas inilah yang bikin saya jatuh cinta banget sama ini lagu. Saya suka liriknya karena tak lugas langsung mengutarakan maksud yang ingin disampaikan. Ada perumpamaan atau kiasan yang digunakan. Hubungan kedua manusia dalam lagu ini diibaratkan sebagai sepasang sepatu. Mereka berdua tidak bisa bergerak bebas karena berada di bawah kontrol manusia yang mengenakannya atau yang memiliki hak untuk 'mengatur' mereka. Mereka diciptakan berpasangan dan selalu bersama tapi tidak bisa bersatu karena satu atau lain hal. Bila mereka berdua memaksakan diri untuk bersatu dengan menghadapi segala halangan dan rintangan yang ada, justru rasa sakit yang akan timbul pada salah satu dari antara mereka. Lagu tersebut berusaha menggambarkan sebuah kisah cinta yang tentunya beragam pada setiap pasang manusia dengan segala macam problema dan perbedaan yang dihadapi, hingga akhirnya tak bisa menyatukan mereka. Pada akhirnya, cinta ada dalam diri setiap pasangan, tapi tidak semua dari rasa cinta tersebut dapat meleburkan problem dalam kisah mereka dan menyatukan cinta mereka.

Lagunya sendiri sudah dirilis dan sudah bisa dinikmati. Tapi sampai saya menulis postingan ini, Tulus belum membuat klip untuk single 'Sepatu'. Jadi saya cuma bisa kasih sisipan video single 'Sepatu' versi live. Semoga cukup untuk menggambarkan seperti apa lagunya :)


5 komentar:

  1. setuju banget deh sama opini mu ini angel

    BalasHapus
  2. Cinta sedarah
    "Kita sadar ingin bersama, tapi tak bisa apa-apa"
    "Di dekatmu kotak bagai nirwana, tapi salin sentuhpun kita tak berdaya"
    Bener ga y pemahaman ttg lagu ini??

    BalasHapus