eniwei, saya mau bagi tips mengerjakan skripsi yang saya ambil dari pengalaman saya sendiri dan temen2 seangkatan dan seperjuangan:
1. tentukan tema dan judul
pertama-tama, tentukan tema dan judul. pastikan kamu punya passion untuk meneliti tema atau topik yang kamu ambil itu. soalnya kalo nggak ada passion di situ, takutnya di tengah-tengah jalan, jadi males buat nglanjutin. kadang ada passion aja suka males, apalagi kalo nggak ada passion. selain itu, untuk lebih mantapnya, kamu bisa konsultasikan judul atau tema itu ke dosen kamu, bisa diteliti atau nggak tema dan judul yang kamu pilih itu.
2. bikin proposal
kalo di tempat saya sih alur ngerjain skripsinya itu bikin proposal terus dapet dosen pembimbing. pernah denger dari temen di fakultas dan universitas lain, katanya ada yang pake semprop alias seminar proposal. proposal. proposal biasanya berisi sebagian dari bab 1, seperti latar belakang, rumusan masalah, tinjauan pustaka, metodologi penelitian. proposal ini buat gambaran aja, apa yang bakal kamu teliti dalam penelitian kamu, kenapa kamu memilih penelitian itu dan metode yang kamu gunakan untuk penelitian. dari sini bisa diketahui apa penelitian kamu bisa diteliti atau nggak. banyak dari teman saya yang baru tahap proposal aja udah disuruh ganti, berkali-kali malah. tapi yang lebih parah lagi kalo udah dapet dosen pembimbing dan beliaunya bilang kalo penelitian kamu nggak bisa diteliti. ujung-ujungnya salah lagi, ganti lagi. tapi nggak usah patah semangat! kamu bukan 'dewa' yang selalu benar dalam melakukan sesuatu. kesalahan itu menunjukkan sisi manusiawi kita. asal mau belajar dari kesalahan dan nggak diulangi terus aja kesalahannya. kata Einstein juga, orang yang nggak pernah melakukan kesalahan adalah orang yang nggak pernah belajar. nahloh!
2. kenali dosbingmu
ini poin penting! kenali karakter dan kebiasaan dosen pembimbingmu dalam membimbing skripsi dari mahasiswanya. ada model dosen yang welcome dan asyik buat diajak konsul, mudah ditemui, nggak lama dalam membimbing skripsi. ada juga yang tiap konsul, suruh ninggal draft terus baru bisa diambil seminggu kemudian setelah dikoreksi. atau juga dosen yang susah ditemui, selalu nge-reject atau nggak nerima telpon tiap diajak janjian konsul, dosen PHP yang njanjiin konsul jam segini tapi datengnya jam berapa atau parahnya nggak dateng sama sekali, dan macem-macem lah karakter dosen itu. dosen kan juga manusia. sekeras-keraasnya, pasti mereka bakal ngerti. jadi pahami karakternya dan cara beliau dalam membimbing skripsi, ikuti alurnya dan cari celah atau jalan terbaik untuk menghadapi beliau.
berdasarkan pengalaman, skripsi saya sempat mandeg di bab 1 selama sebualn lebih gara-gara dosennya susah ditemui. saya belum tahu karakter dan alur konsultasi dosbing saya, usut punya usut, ternyata kalo mau konsul, tinggal aja draft skripsi, trus ntar beliau bakal koreksi, kalo butuh konsul, beliau bakal kasih tulisan 'konsul' di draft saya. tapi setelah menemukan alurnya, akhirnya jadi bisa sering-sering konsul. tips aja sih, kalo mau konsul, coba di-pas-kan sama jadwal ngajar beliau. cari aja jadwal ngajar yang udah diupload online. cari tahu juga, biasanya beliau ngampus hari apa aja dan nggak ngampus di hari apa.
3, rajin konsul
kadang mahasiswa suka males konsul karena takut disemprot atau macem-macem lah. ada juga yang males karena dosen susah ditemui. rajin konsul bisa jadi poin plus buat kamu, itu berarti kamu rajin dan punya kemauan keras untuk menyelesaikan skripsi. ya asalkan konsulnya nggak tiap hari aja, minimal seminggu sekali lah, buat dosen yang susah ditemui, kamu bisa ninggalin draft di meja kerjanya. kalo skripsi saya dulu gitu. biasanya dua-tiga hari, atau malah sehari, draft saya udah dikoreksi (tergantung dosennya lagi ngampus atau nggak, sibuk atau nggak).
4. urus keperluan penelitian, lakukan pra-survey
Singkat cerita, penelitian saya itu di salah satu dinas di Sragen. Dengan pedenya saya dateng ke dinas dengan bekal surat izin dari kampus yang sudah ditandatangani oleh PakDe alias Pak Dekan. Sedikit cerita soal surat izin dari kampus, ceritanya saya ini termasuk mahasiswa 'lemes' (lemot dan males). Saya baru bikin surat perizinan penelitian pas lagi mau penelitian dan malah jadi lama gara-gara salah format lah, harus pake surat ini lah, itu lah. -____-
Lanjut lagi, setelah dateng ke dinas, saya keluarkan dengan pedenya surat izin dari kampus dan ternyata DITOLAK!! ditolak meenn! langsung down saya. ternyata kalau mau penelitian ke dinas itu harus izin ke bagian Kesbangpolinmas dan Bappeda. setelah itu saya meluncur ke bagian yang dimaksud. sampai di sana ditanya-tanyain dikit, nunggu bentar habis itu, ke Bappeda dan surat dari Bappeda inilah yang kita bawa untuk izin ke dinas.
Kalo kamu pengen cepet lulus, lakukan semuanya lebih awal. Kesalahan saya adalah menunda-nunda waktu dan tidak mengantisipasi kemungkinan terburuk. Jadi, ketika kalian sudah dapat pembimbing dan mulai masuk bab 1. mulailah ngurus surat izin penelitian dari kampus. nggak tau prosedur di tiap kampus sama atau beda, tapi kalo di kampus saya harus pake surat izin pencapaian sks yang ditandatangani PA (Pembimbing Akademik) dan bagian pendidikan. surat izin dari kampus ini nantinya akan ditandatangani PakDe alias Pak Dekan. pengurusan surat izin penelitian di kampus ini biasanya makan waktu sekitar sehari dua hari. tergantung apakah format surat penelitian dari kamu bener atau nggak. biasanya masukin hari ini, besok baru jadi. habis dapet tanda tangan terus difotocopy dan minta cap ke bagian kemahasiswaan.
kalo udah dapet surat izin dari kampus, meskipun dosbing belum kasih lampu ijo buat capcus ke lapangan, kalian bisa inisiatif buat pra survey ke lokasi penelitian. bisa kalian tanyakan prosedur, syarat dan butuh waktu berapa lama untuk pengurusan surat izin tersebut. jadi ketika butuh interview, kalian udah tinggal masuk dan punya surat izinnya. setelah pra-survey, sebelum kalian memulai penelitian, make sure lagi kalo tempat penelitian kalian mengijinkan kalian melakukan penelitian. ada kasus dari teman saya dimana awalnya perusahaan tempatnya melakukan penelitian memberikan ijin. pas udah mau masuk bab 3 dan mau penelitian, mendadak perusahaannya nggak mengijinkan. nahloh! sedih banget kan? (T_T)
5. berdoa dan berusaha
ini poin penting! kadang saya merasa bahwa apa yang udah saya capai selama ini bukan berasal dari kekuatan saya yang lemah ini. itu berarti ada kekuatan lain yang lebih berkuasa atas saya, yaitu DOA! selain itu, doa juga terasa sia-sia kalo kita nggak ada usaha. doa itu ibarat kekuatan. kalo kita punya kekuatan, tapi nggak mau bergerak untuk menjalankannya, ya sia-sialah kekuatan yang kita punya (duhh, udah kayak Mario Teguh aja nih saya, hihihi).
nah, itu sedikit tips dari saya yang mungkin bisa kalian jalankan ketika mengerjakan skripsi. semoga bermanfaat :)
sangat menginspirasi. Terimakasih
BalasHapus