Don't judge book from it's cover! Kedengaran klise ya. Sering juga denger kata-kata ini, emang outlook itu nggak bisa total menentukan 'dalem'nya seseorang. Teteplah, meskipun kita nggak bisa nilai orang dari luarnya aja, tapi masih banyak orang yang percaya bahwa first impression alias impresi pertama alias kesan pertama itu ditentukan dari penampilan dan WAJAH! Baru setelah kenal dan dikupas lebih dalam, kita bisa menentukan kalo wajah dan kelakuannya cocok atau nggak.
Nggak bisa dipungkiri kalo ternyata wajah dan penampilan itu jadi penentu kesan pertama seseorang terhadap kita. Misalnya pas lagi bengong di bis nih, kalian liat mbak-mbak cantik, dengan pakaian rapi, dan barang2 branded yang nyantol di badannya pasti kalian mikir "Wuiiih, mbaknya cantik banget. Pasti banyak nih yang antri buat jadi pacarnya." atau "Wuiih, mbaknya cantik, dari dandanannya keliatan smart, dari baju branded semua, pasti orang kaya. What a perfect girl she is?!" Beda lagi kalo lihat cowok gondrong, dengan baju belel dan sandal jepit, pasti orang pada mikir sambil bergidik ngeri "Tampang preman nih" atau "Ihh, masnya copet nih pasti". Yakin deh, kalian semua, meskipun cuma dalam batin, pasti juga pernah menilai orang dari wajah dan penampilannya aja kan. Kayak contoh tadi. Padahal kalo kita deketin dan kenal lebih jauh, mungkin aja penilaian kita meleset. Tapi kalo di tempat umum dan banyak yang kita nilai, masak iya mau kita ajak kenalan mendalam satu persatu, misalnya tanya "Wah, pasti banyak yang antri buat jadi pacarnya mbak." Atau yang lebih parah tanya ke mas2 rambut gondrong tadi "Masnya copet ya?" Bisa beneran ditabok nih kalian. Jadi memang wajah dan penampilan itu menentukan kesan pertama seseorang, terutama kalo pandangan secara umum. Nggak mungkin kan ya kalo tiap orang yang ngeliat kalian trus ngajakin kenalan dan memastikan kalo penilaian mereka terhadap kalian itu benar.
Kesan pertama yang dilihat dari wajah ini juga berlaku buat kalian yang kopdar. Yang suka memanfaatkan situs jejaring sosial buat cari temen, pacar atau gebetan. Ngaku deh, pasti pernah meskipun cuma sekali (dan itu karena khilaf), kalian pernah ngelakuin kopdar macam begini. Pasti pernah juga mendadak stop SMS, BBM atau chat via jejaring sosial pas tahu kalo si lawan ini secara wajah dan penampilan jauh dari ekspetasi (model begini biasa dilakukan cewek, tapi cowok juga banyak sih, terutama bagi mereka yg merasa ganteng). Tuh kan, sekali lagi berarti face dan penampilan ini menentukan impresi.
Sebenernya, saya melawan mainstream ini, kalo wajah menentukan impresi pertama. (Mungkin karena wajah saya yang pas2an tampilan ala kadarnya dan pernah ditolak cowok gara2 wajah saya yang gini2 juga saya syukurin, jadi agak nggak terima kalo dinilai dari luarnya aja. Kalo semua orang kayak gitu, trus orang dgn tampang pas2an kayak saya kapan lakunya????!! *nangis gulung2*. Eh, kok malah curhat??) Tapi sekali lagi, pengalaman dan kejadian sehari-hari akhirnya menyadarkan saya bahwa fenomena ini bener2 umum!
Dan pada akhirnya, orang seperti saya memang harus menerima. Tapi justru hal ini malah bikin saya dan kalian yang senasib dengan saya berpikir, kalo dengan wajah pas2an dan penampilan ala kadarnya, masih ada orang yg tertarik dan mau sama kalian, berarti orang itu melihat kalian nggak dari wajah tapi dari sesuatuh yg ada dlm diri kalian. Dan sesuatuh yg ada di dalam itu lebih unik dan irreplaceable daripada yang di wajah. Karena menurut saya, kecantikan atau kegantengan itu cuma setebal kulit yg hanya beberapa milimeter membungkus wajah. Betapa tipisnya sehingga bila sesuatu menggoresnya, mungkin akan menghilangkan kecantikan dan kegantengan. Sedangkan keunikan pribadi yang terletak di dalam diri kalian itu sulit ditembus, tergores dan membuat kalian unique! berbeda dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. So, be grateful, guys! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar