Kamis, 03 Oktober 2013

About MOVE ON


So many times I hear about this word, "MOVE ON". Well, it just like something that easy to say but hard to do. Sesuatu yang dengan mudahnya bisa kita katakan, tetapi sulit untuk dilakukan.

Move on. Pernah kan, waktu putus, kemudian temen-temen kamu memotivasi kamu untuk move on? Untuk segera bangkit dari keterpurukan pasca putus cinta, apalagi yang cintanya udah menohok di hati dan biasanya down nggak terkira.


Ada yang bener-bener niat buat move on; ada yang move on-nya cuma di mulut; ada yang move on di pikirannya, tapi nggak di hatinya; ada juga yang sama sekali nggak niat buat move on. Ahh, macem-macem rupa move on itu.

Ada juga yang bisa move on karena menemukan sosok yang lebih baik. Tapi bukan berarti kamu bisa memaksakan diri untuk mencari pengganti. Setelah putus, selang beberapa jam, hari, minggu, udah cari pacar baru. Dengan pikiran bahwa move on itu soal cepet-cepetan cari pacar lagi. Dengan harapan bisa melupakan mantan melalui kekasih baru. Dengan niatan biar dikira bisa move on duluan. Kadang orang berpikir bahwa move on duluan itu menunjukkan bahwa kamu bisa melupakannya! Kamu bisa tanpanya! Bahwa tanpa disadari, jauh di dalam hatimu (yang saking jauh dan dalamnya, kamu sampai nggak menyadari) kamu masih memikirkannya, masih suka stalking sosial media-nya, hatimu masih bergetar ketika mendengar namanya, perasaanmu panas ketika melihatnya bersama yang lain. Itu BUKAN MOVE ON!!

As I said on my tweet a few times ago, Move on itu bukan soal gengsi dengan buru-buru cari ganti. Move on itu soal menata hati, sampai kemudian menemukan yang lebih baik lagi. Move on itu bukan soal seberapa cepat kamu bisa melupakannya. Bukan soal seberapa cepat kamu bisa cari penggantinya. Ya sia-sia aja sih kalo kamu dapet ganti, tapi nggak sepenuh hati. Malah nambah-nambahin dosa karena  bohong sama dirimu, perasaanmu dan orang yang sudah mau menjadi pengganti dari mantanmu. Move on itu proses alami, datengnya dari hati. Jadi kalaupun kamu ingin memulai hubungan lagi, pastikan bahwa niatan kamu bukan buat alasan move on, tapi karena kamu memang benar-benar menemukan sesuatu di dalam dirinya yang kamu yakini bisa membuatmu tersenyum bahagia saat ini, saat kamu menemukannya dan suatu saat nanti. Sesuatu yang membuatmu kembali merasakan indahnya jatuh cinta lagi.

Berdasarkan pengalaman hidup saya, move on bukan soal melupakan. Kita bukan robot atau komputer yang bisa dengan mudahnya men-delete dan membuang file-file yang ingin kita lupakan. Move on adalah saat dimana kita benar-benar bisa dengan ikhlasnya BERHENTI BERHARAP BAHWA DIA AKAN KEMBALI LAGI! Entah karena saat itu kamu sudah menemukan pengganti atau memang karena waktu yang menuntunmu untuk mengikhlaskannya pergi dan berbahagia bersama yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar