The Result...
Setelah tes di MNC TV, saya masih menikmati hari-hari saya di Jakarta. Sampai akhirnya, keluarlah pengumuman hasil kelulusan wawancara dari BPJS-Kesehatan pada hari Senin dan saya dinyatakan lolos! Bener-bener bersyukur dan nggak nyangka, karena di tahap wawancara ini masih ada eliminasi, jadi dari sekitar 150an orang di Divre Jateng yang lolos ke tahap wawancara, yang lolos ke tahap selanjutnya hanya sekitar 100an orang.
Setelah wawancara, peserta dijadwalkan mengikuti tes kesehatan atau medical check up pada hari Rabu-Kamis, dibagi menjadi dua kloter. Orangtua di rumah sempat panik juga, takut saya dapet kloter hari Rabu, soalnya saya masih di Jakarta dan terlanjur beli tiket kereta dengan keberangkatan Rabu pagi. Akhirnya, sms dari pihak BPJS-Kesehatan membuat saya dan orangtua yang harap-harap cemas jadi lega kembali. Saya dijadwalkan tes kesehatan pada hari Kamis, sehingga masih bisa kalo naik kereta Rabu pagi dan dijadwalkan sampai Solo pada sore hari.
And finally, really say goodbye to Jakarta and don't know when i'll be back again. Soalnya tes kesehatan di BPJS adalah tahap akhir, kalo dari hasil tes tidak ditemukan masalah kesehatan yang fatal atau tidak sesuai kriteria BPJS, tentunya ada kemungkinan besar untuk lolos. Diiringi dengan ke-hectic-an karena harus berjuang melawan kemacetan akibat banjir, akhirnya saya tiba di Stasiun Gambir, menanti kedatangan kereta Argo Dwipangga yang akan membawa saya pulang. Cuaca sepanjang perjalanan yang cloudy seolah mengikuti suasana hati saya yang juga cloudy dan gloomy. Entah kenapa hati saya serasa masih tertinggal di Jakarta (halaaaahh! hahaha)
Dan tanpa disangka, di tengah perjalanan, saya mendapatkan panggilan tak terjawab dari MNC TV. Beberapa menit kemudian, mereka menelpon lagi dan masih belum saya jawab. Saya bingung karena saat itu saya dalam perjalanan pulang untuk mengikuti tes akhir di tempat lain, tapi bingung bagaimana harus menjawab dan menjelaskannya. Akhirnya saya biarkan saja. Padahal dalam hati sebenernya sayang banget kalo kesempatan ini mesti saya buang dan saya lewatkan begitu saja. Bukannya saya emang pengen kerja di media? :(
Beberapa saat, peserta yang juga ikut tes di MNC TV dan sempat bertukar kontak menghubungi saya, apakah saya mendapat telepon. Saya bilang iya, tapi ternyata dia malah nggak dapet. Tapi satu teman lain yang saya hubungi via twitter ternyata lolos juga. Dia cerita kalo sebenernya besok (hari Kamis) ada interview HRD, yang akhirnya saya ketahui beberapa hari kemudian, kalo interview tersebut untuk menanyakan mau ditempatkan di bagian apa. Yaaaah, nyesel juga sih ketika harus melewatkan kesempatan ini. Tapi saya yakin rencana Tuhan lebih baik daripada rencana dan keinginan saya.
Esoknya saya mengikuti tes kesehatan yang diadakan di RSUD Kota Semarang. Tes berupa cek fisik (tinggi dan berat badan), tensi/tekanan darah, EKG, cek darah, cek urin dan rontgen. Sudah seminggu lebih sejak tes diadakan dan belum ada pengumuman hasil tes kesehatan. Malahan ada beberapa peserta yang dipanggil untuk mengikuti tes kesehatan lanjutan, untuk cek ulang dan memastikan hasil tes kesehatan sebelumnya. Aaaaaaaa, rasanya udah nggak betah banget nganggur kelamaan di rumah, ditambah lagi perasaan harap-harap cemas menantikan pengumuman. Sehari-hari jadi meracau dan menggalau gara-gara bosen nganggur. Sampe-sampe tiap ada kesempatan, saya cek mulu website BPJS dan nggak capek-capek mantengin forum di Kaskus.
Akhirnya, semalem (Senin, 10 Februari 2014) setelah dapet kabar dari salah seorang teman dan saya pantengin forum di Kaskus, pengumuman keluar juga. Waaaaa, sambil harap-harap cemas, saya download pdf pengumuman hasil tes kesehatan. Agak khawatir juga, soalnya ada 77 peserta dari seluruh Indonesia yang harus ikut tes kesehatan ulang. Takutnya saya masuk di daftar nama tersebut. Bahkan saya pantau di forum Kaskus juga, ada peserta yang nggak lolos karena tinggi badan kurang, buta warna, dll. Ini membuktikan bahwa tes kesehatan bukan formalitas! Di tahap akhir aja masih ada yang nggak lolos juga karena tidak memenuhi standar kesehatan dan kriteria fisik yang ditentukan. Merinding waktu baca komen mereka. Saya jadi ikutan sedih dan prihatin. Gimana rasanya nggak lolos, padahal udah berjuang jauh banget sampe tahap akhir :"
Satu persatu saya cek nama saya di daftar nama peserta yang dinyatakan lolos daaaannn nama saya ada! Saya dinyatakan lolos tes kesehatan. Puji Tuhan! Seneng sih iya, tapi jujur, saya nggak surprise banget karena emang dari awal, saya nggak berekspektasi bisa keterima di BPJS, melihat banyaknya jumlah peserta yang mengikuti tes ini dari awal sampai akhir. Selain itu, hati saya masih ingin kerja di media. Tapi saya harus bersyukur dan tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini, karena di sisi lain banyak yang ingin berada di posisi saya. Yakali saya malah mau buang gitu aja. Saya juga percaya bahwa ini adalah jalan dan rencana Tuhan. Bahwa kadang ada kejutan di balik rencana Tuhan. Kadang Ia memberikan sesuatu yang tidak kita duga, sesuatu yang nggak pernah kita lihat, yang nggak pernah kita dengar dan nggak pernah kita pikirkan, tapi Tuhan sediakan. Dan saya percaya bahwa semua pasti akan indah pada akhirnya, Ia tahu mana yang terbaik untuk saya.
Setelah ini, denger-denger sih minggu depan akan ada pelatihan gitu. Ya pokoknya minggu2 ini saya mesti siap mental untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya, meskipun belum resmi melepas gelar 'Jobseeker' sih, soalnya belum bener-bener kerja, masih pelatihan juga. This is only the end of my journey as a jobseeker, hanya akhir dari perjuangan saya untuk lepas dari jerat jobless, justru ini adalah awal perjuangan dan perjalanan saya sebagai pekerja dalam mengarungi dunia kerja yang nyata. Welcome to the jungle! Welcome to the real life!
Akhirnya, semalem (Senin, 10 Februari 2014) setelah dapet kabar dari salah seorang teman dan saya pantengin forum di Kaskus, pengumuman keluar juga. Waaaaa, sambil harap-harap cemas, saya download pdf pengumuman hasil tes kesehatan. Agak khawatir juga, soalnya ada 77 peserta dari seluruh Indonesia yang harus ikut tes kesehatan ulang. Takutnya saya masuk di daftar nama tersebut. Bahkan saya pantau di forum Kaskus juga, ada peserta yang nggak lolos karena tinggi badan kurang, buta warna, dll. Ini membuktikan bahwa tes kesehatan bukan formalitas! Di tahap akhir aja masih ada yang nggak lolos juga karena tidak memenuhi standar kesehatan dan kriteria fisik yang ditentukan. Merinding waktu baca komen mereka. Saya jadi ikutan sedih dan prihatin. Gimana rasanya nggak lolos, padahal udah berjuang jauh banget sampe tahap akhir :"
Satu persatu saya cek nama saya di daftar nama peserta yang dinyatakan lolos daaaannn nama saya ada! Saya dinyatakan lolos tes kesehatan. Puji Tuhan! Seneng sih iya, tapi jujur, saya nggak surprise banget karena emang dari awal, saya nggak berekspektasi bisa keterima di BPJS, melihat banyaknya jumlah peserta yang mengikuti tes ini dari awal sampai akhir. Selain itu, hati saya masih ingin kerja di media. Tapi saya harus bersyukur dan tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini, karena di sisi lain banyak yang ingin berada di posisi saya. Yakali saya malah mau buang gitu aja. Saya juga percaya bahwa ini adalah jalan dan rencana Tuhan. Bahwa kadang ada kejutan di balik rencana Tuhan. Kadang Ia memberikan sesuatu yang tidak kita duga, sesuatu yang nggak pernah kita lihat, yang nggak pernah kita dengar dan nggak pernah kita pikirkan, tapi Tuhan sediakan. Dan saya percaya bahwa semua pasti akan indah pada akhirnya, Ia tahu mana yang terbaik untuk saya.
Setelah ini, denger-denger sih minggu depan akan ada pelatihan gitu. Ya pokoknya minggu2 ini saya mesti siap mental untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya, meskipun belum resmi melepas gelar 'Jobseeker' sih, soalnya belum bener-bener kerja, masih pelatihan juga. This is only the end of my journey as a jobseeker, hanya akhir dari perjuangan saya untuk lepas dari jerat jobless, justru ini adalah awal perjuangan dan perjalanan saya sebagai pekerja dalam mengarungi dunia kerja yang nyata. Welcome to the jungle! Welcome to the real life!
***
You're a great story teller Angela..
BalasHapusAwalnya cuma mau searching ttg tahap2 bdp, malah jadi baca postingan journey ini. Seru, (sayup2 ada backsound Mirror dari JT) karena saya ngalamin hal yang sama. Kayak gerilyaan apply di internet/jobfair, bolak-balik keluar kota demi interview dan test, gagal di test aptitude mandiri (ini emang bikin trauma). Bedanya saya belum nyampe ke "the result".
Congrats Angela..
Thanks yak. Tetep semangat sampe dapet 'the result'nya. Good luck yak!
HapusHalo mbak salam kenal. Tulisannya asik. Seru.
BalasHapusSaya juga jobseeker 4 bulan nyaris setres. hahaha
Thanks yak. Don't give up!
HapusBener banget... Aku habis ngalamin tes di salah satu bumn.. Udah sampai tahap akhir.. Ternyata blum ketrima, sedih rasanya.. Mungkin ini belum jodohnya :)) Tapi aku percaya Tuhan pasti punya Rencana indah :))
BalasHapusHai mbak, senengnya bs baca cerita bahagia. Tapi aku mau nanya nih, itu mbak daftar BPJS bagian apa yaa. Apa semua bagian nantinya bakal d test kesehatan pd tahap akhirnya? Soalnya tinggi bdn aku ga seperti rata-rata orang,takut jg kalo dpermasalahin di akhir. Soalnya syarat awal ga ada ngomongin tinggi badan. Mhn pencerahannya mbak :) thanks
BalasHapusHalo mbak mau tanya kalo tes potensi akademik bpjs tentang bpjs atau umum yaa mbak ? Trimakasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalp mba.. Seneng banget bisa baca blognya.. Aku mau tax untuk tes wawancara user itu apa aja?? Dan tes kesehatannya iti ada tes gigi nggak??
BalasHapusMakasih :)
Hai Angela, makasih sudah mau share seputar pengalaman kamu yg saya pribadi menaruh respect tinggi buat usaha km. Dan ini saya juga sedang menjalani tahapan seleksi rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan. doain aku jg ya kawan...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMau nanya dong bpjs ketenagakerjaan apakah ada tes untuk buta warna juga?
BalasHapusMau nanya dong bpjs ketenagakerjaan apakah ada tes untuk buta warna juga?
BalasHapus